News

Pekerja Shift Malam Wajib Tahu Risiko Ini

Hiday 12 Mei 2024
Risiko Pekerja Shift Malam

SKUYLA.XYZ – Menarik banget baru-baru ini ada penelitian tentang risiko pekerja shift malam. Yang belum tahu coba dipehatikan, ternyata dampak kurang baik untuk kesehatan.

Studi risiko pekerja shift malam dilakukan oleh para peneliti Washington State University dan Pacific Northwest National Laboratory.

Dalam penelitian mengungkapkan risiko yang dihasilkan adalah ritme protein, sehingga hal ini menjadi gangguan pada metabolisme termasuk diabetes dan obesitas.

Hasil studi diterbitkan dalan sebuah jurnal bernama Journal of Proteome Research. Bahkan risiko ini bisa terjadi dalam waktu singkat hanya beberapa saja.

Bekerja shift malam mampu mengganggu ritme protein yang berkaitan dengan regulasi glukosa darah, metabolisme energi, dan peradangan, proses yang dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolisme kronis.

Guna memperkuat penelitian, para peneliti membentuk sebuah relawan yang menjalani simulasi jadwal shift malam atau siang selama tiga hari.

Para peserta kemudian tetap terjaga selama 24 jam setelah giliran kerja terakhir mereka, di bawah pencahayaan, suhu, postur, dan asupan makanan yang konstan.

Lanjut, Sampel darah para peserta diambil untuk mengidentifikasi protein dalam sel sistem kekebalan berbasis darah.

Hal ini bertujuan untuk mengukur ritme biologis internal mereka tanpa pengaruh luar. Beberapa protein ini terkait erat dengan jam biologis utama.

Dalam regulasi glukosa, terdapat perubahan ritme yang antara peserta shift malam dibandingkan dengan peserta shift siang.

Para peneliti mencatat bahwa terdapat pembalikan ritme glukosa yang hampir sempurna pada peserta shift malam.

Peserta shift malam juga tidak memiliki sinkronisasi dalam proses produksi dan sensitivitas insulin.

Harusnya, proses ini bekerja sama untuk menjaga kadar glukosa dalam kisaran yang sehat

Jadi, regulasi insulin ini bisa menyebabkan pembatalan perubahan glukosa yang dipicu oleh jadwal shift malam.

Yang mana belum terasa dampaknya secara langsung dan merasa hal ini adalah respon yang sehat saja, namun menimbulkan masalah dalam jangka panjang, jelas para peneliti.

“Ada proses yang terkait dengan jam biologis utama di otak kita yang mengatakan bahwa siang adalah siang dan malam adalah malam dan proses lain yang mengikuti ritme yang diatur di tempat lain di tubuh yang mengatakan malam adalah siang dan siang adalah malam. Ketika ritme internal tidak teratur , Anda mengalami stres berkepanjangan dalam sistem tubuh Anda yang kami yakini memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang,” kata penulis studi senior Hans Van Dongen, dari WSU Elson S. Floyd College of Medicine

Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi dini mungkin dilakukan untuk mencegah diabetes dan obesitas.

Yang juga dapat diterapkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada pekerja shift malam.